Satu Mobil Perpustakaan Keliling untuk Deli Serdang
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012 akan mendapatkan satu unit mobil Perpustakaan Keliling untuk mengatasi kurangnya perpustakaan desa di wilayah tersebut. Hal itu mengemuka saat pertemuan Tim Kunjungan Spesifik Komisi X DPR RI dengan Kepala Dinas Pendidikan prov. Sumut Syaiful Syafri, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Prov. Sumut Nurdin Pane, Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein, serta pengurus Perpustakaan Desa Bandar Setia, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut (2/12).
Ketua Tim Komisi X DPR RI H. Asman Abnur pada kesempatan tersebut mengatakan, Komisi X akan mendorong pengadaan satu unit mobil Perpustakaan Keliling untuk wilayah kecamatan Percut Sei tuan. “Satu unit mobil dan penambahan koleksi buku untuk kecamatan ini,” ucap Asman. “Kita akan mengawalnya,” tegas Ketua Tim.
Ibrahim Sakty Batubara (F-PAN), Anggota Tim Komisi X DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Sumatera Utara mengatakan, menurut UU No. 32 Tahun 2004 kewenangan pembinaan perpustakaan daerah ada di daerah, pemerintah pusat hanya berwenang pada koordinasi. “Kita akan terus mendukung terutama apa yang menjadi kewenangan pusat seperti bantuan untuk perpustakaan dan pengadaan buku,” ucapnya.
Ibrahim menambahkan, kecamatan Percut Sei Tuan merupakan kecamatan terbesar di luar pulau Jawa. Dari 20 kecamatan di Kab. Deli Serdang baru satu yang memiliki perpustakaan desa. “Pada tahun 2012 kita anggarkan untuk pengadaan perpustakaan di setiap kecamatan dan satu unit mobil perpustakaan keliling,” ungkapnya. Saat ini untuk Kab. Deli Serdang sudah ada 1 unit mobil perpustakaan keliling.
Anggota Tim Komisi X DPR, Theresia EE. Pardede (F-PD) mengatakan hakekat perpustakaan adalah ilmu itu sendiri. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia, perlu dibuka seluas-luasnya kesempatan untuk mendapatkan ilmu melalui perpustakaan. Tere menambahkan, kultur masyarakat kita lebih banyak mendengar. “Perlu dirubah paradigma masyarakat kita, dengan membiasakan membaca misalnya melalui lomba membaca dongeng di kalangan anak-anak,” katanya mengusulkan.
Camat Percut Sei Tuan Darwin Zein mengungkapkan salah satu persoalan di wilayahnya adalah kurangnya lahan untuk pembangunan sekolah SMK dan SMA, kerena sebagian besar tanah di kecamatan ini dikuasai perusahaan perkebunan besar. “Tolong kami Pak untuk mendapatkan lahan,” ucap Darwin memohon.
Menanggapi permintaan camat Darwin Zein, Ketua Tim Komisi X, H. Asman Abnur mengatakan Komisi X akan berkoordinasi dengan Komisi II, karena persoalan pertanahan adalah wewenang Komisi II. “Kita punya anggaran untuk membangun lapangan sepak bola, ketika anggaran turun tanahnya tidak ada, hal seperti ini sering kita hadapi,” ungkap Asman Abnur. “Persoalan ini perlu dicari solusinya,” ucap Ketua Tim Komisi X mengakhiri sambutannya. (Rn.Tvp)